Laman

Kamis, 10 Mei 2012

ME

' expr:id='"post-body-" + data:post.id'>
Aku yang selalu melihat hidup dengan kerampungannya, aku hanya bisa menerka tanpa bisa memahami apa yang sebenarnya Tuhan gariskan dalam setiap goresan tangannya. Berharap mengerti namun memang semua itu hanya untuk diharapkan tanpa bisa yakini untuk benar-benar aku pahami. Sesekali aku berpikir dalam setiap kegalauan yang memang terkadang membuatku sedikit melenceng , tapi apa yang bisa ku perbuat. Yang aku tahu hanya bagaimana caranya membuat kepuasan untuk diriku sendiri.
Bahkan apa yang telah kita rencanakan akan menjadi terbalik dan malah membunuh kita perlahan-lahan. Kita akan merasakan ketika luka itu telah menguak lebar dan membuat ngilu. Aku hanya sedikit berpikir bagaimana membuang apa yang ingin aku buang dan mengambil apa yang ingin aku miliki tanpa harus menyakiti orang lain. Karena di akhir pencarianku yang aku ingin dapatkan hanyalah sebuah kebahagiaan.
Aku kini berjalan dengan kepincangan atas kehilangan yang membuat ku enggan untuk mencari pengganti yang mungkin malah akan membuatku terjatuh lagi. Tuhan terlalu sulit membuat jalan untukku hidup. Aku lelah dengan lelucon ini. Lelucon yang sering kali membuat aku kian terperosok. Aku berharap ini adalah akhir dari segalanya. Semoga Tuhan menghentikan semuanya. Menghentikan detik waktu yang ku punya dan membawaku pada akhir kehidupan dan awal keabadian , mungkin itu yang bisa membuatku sedikit merasa tenang.
Aku bingung dengan diriku sendiri bahkan dengan sifat yang aku punya kadang aku menjadi sosok lain yang memang tak pernah aku kenal dan sebenarnya tak pernah ingin aku kenal. Kadang ketika aku ingin berjalan maju aku malah melangkahkan kakiku ke belakang . Dengan ketidasadaran akan alam bawah sadar.
Aku bahkan tertawa ketika melihat lelucon ini tapi aku juga tidak bisa membuang atau menyingkirkan sedikit saja dari sisi hidup ku karena ini telah menjadi bagian mozaik yang harus aku rangkai untuk menemukan apa yang aku cari. Karena keyakinan yang ku punya tidak akan ku buang percuma.
Sekarang yang aku cari dari lelucon ini adalah sebuah kesetian dari orang yang memang benar-benar bisa membuatku menjadi orang yang lebih baik, ya sebelum aku pergi tentunya. Aku ingin terus berjuang hidup .akan ku abaikan setiap rasa sakit. Semoga saja ada ! Bangun dari Keterpurukan sebelum benar-benar terpuruk !!!
Dan ketika kini aku merasa menjadi sosok yang sedikit lebih baik, malah banyak keganjilan yang membuatku enggan melanjutkan semua mimpiku , mimpi yang sebenarnya sudah lama aku harapkan menjadi nyata , kini malah ingin aku buang .
Banyak hal yang sampai saat ini belum aku pahami, saat satu sisi mulai terbuka malah sisi lain menjadi kian tertutup. Kemana sebenarnya aku harus mencoba melangkah ? dimana sebnernya aku harus berpijak ?
Sepenggal kisah yang aku jalanni mungkin telah aku pahami dan membuatku bisa sedikit berpikir dewasa , tapi sepenggal kisah ini yang menuntutku untuk membuang semua yang aku harapkan. Terlalu banyak teka teki yang aku tidak mengerti . Hanya karena keluguan ku aku bisa menerka tanpa bisa menjawab semuanya . Bahkan sesuatu yang bisa aku sebut keinginan sekarang mungkin tak pernah berlaku lagi .
Kemana diriku yang dulu . Dimana sebenarnya nyawa ku yang telah lama hilang ...
Senyum yang ku sunggingkan belakangan ini sebenarnya memang mungkin bukannlah senyum yang seharusnya , satu hal yang kau ingat . Aku tersenyum bukan karena memag ingin tersenyum tapi aku tersenyum karena keterpaksaan . Sedikit terkoak dan hampir menjadi luka yang tak mungkin terobati . Tapi toh ini adalah cara terbaik yang bisa aku lakukan . Berubah menjadi orang lain dan mencoba untuk belajar dengan topeng yang membuatku sedikit bisa bernapas lega walaupun hakikatnya aku menyadari bahwa yang ku lakukan ini salah .
Terutama ketika aku memliki perasaan ini , banyak hal yang berubah dan membuatku sedikit canggung , hanya terlalu banyak berharap tanpa bisa melakukakn apa yang seharusnhya di lakukan . Kebenaran harus di ungkap walaupun semuanya terasa mulai pahit . Kenyataan yang ada harus aku terima tanpa bisa aku ubah . Bahkan ini menyangkut hidupku sendiri .
Seumpama nyawa, raga dan hidupku saat ini tertutup bayangan kebodohan , aku tidak bisa memungkirinya , memang aku sadari ini salahku dan aku pun harus menerima semua resiko. Semoga apa yang aku lakukan saat ini , bisa membuat hidupku perlahan lahan menyadari bahwa kau ingin berubah menjadi diriku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar