Aku yang selalu
melihat hidup dengan kerampungannya, aku hanya bisa menerka tanpa bisa memahami
apa yang sebenarnya Tuhan gariskan dalam setiap goresan tangannya. Berharap
mengerti namun memang semua itu hanya untuk diharapkan tanpa bisa yakini untuk benar-benar
aku pahami. Sesekali aku berpikir dalam setiap kegalauan yang memang terkadang
membuatku sedikit melenceng , tapi apa yang bisa ku perbuat. Yang aku tahu
hanya bagaimana caranya membuat kepuasan untuk diriku sendiri.
Bahkan apa yang
telah kita rencanakan akan menjadi terbalik dan malah membunuh kita
perlahan-lahan. Kita akan merasakan ketika luka itu telah menguak lebar dan
membuat ngilu. Aku hanya sedikit berpikir bagaimana membuang apa yang ingin aku
buang dan mengambil apa yang ingin aku miliki tanpa harus menyakiti orang lain.
Karena di akhir pencarianku yang aku ingin dapatkan hanyalah sebuah
kebahagiaan.
Aku kini
berjalan dengan kepincangan atas kehilangan yang membuat ku enggan untuk
mencari pengganti yang mungkin malah akan membuatku terjatuh lagi. Tuhan
terlalu sulit membuat jalan untukku hidup. Aku lelah dengan lelucon ini.
Lelucon yang sering kali membuat aku kian terperosok. Aku berharap ini adalah
akhir dari segalanya. Semoga Tuhan menghentikan semuanya. Menghentikan detik
waktu yang ku punya dan membawaku pada akhir kehidupan dan awal keabadian ,
mungkin itu yang bisa membuatku sedikit merasa tenang.
Aku bingung
dengan diriku sendiri bahkan dengan sifat yang aku punya kadang aku menjadi
sosok lain yang memang tak pernah aku kenal dan sebenarnya tak pernah ingin aku
kenal. Kadang ketika aku ingin berjalan maju aku malah melangkahkan kakiku ke
belakang . Dengan ketidasadaran akan alam bawah sadar.
Aku bahkan
tertawa ketika melihat lelucon ini tapi aku juga tidak bisa membuang atau menyingkirkan
sedikit saja dari sisi hidup ku karena ini telah menjadi bagian mozaik yang
harus aku rangkai untuk menemukan apa yang aku cari. Karena keyakinan yang ku
punya tidak akan ku buang percuma.
Sekarang yang
aku cari dari lelucon ini adalah sebuah kesetian dari orang yang memang
benar-benar bisa membuatku menjadi orang yang lebih baik, ya sebelum aku pergi
tentunya. Aku ingin terus berjuang hidup .akan ku abaikan setiap rasa sakit.
Semoga saja ada ! Bangun dari Keterpurukan sebelum benar-benar terpuruk !!!
Dan ketika kini
aku merasa menjadi sosok yang sedikit lebih baik, malah banyak keganjilan yang
membuatku enggan melanjutkan semua mimpiku , mimpi yang sebenarnya sudah lama
aku harapkan menjadi nyata , kini malah ingin aku buang .
Banyak hal yang
sampai saat ini belum aku pahami, saat satu sisi mulai terbuka malah sisi lain
menjadi kian tertutup. Kemana sebenarnya aku harus mencoba melangkah ? dimana
sebnernya aku harus berpijak ?
Sepenggal kisah
yang aku jalanni mungkin telah aku pahami dan membuatku bisa sedikit berpikir
dewasa , tapi sepenggal kisah ini yang menuntutku untuk membuang semua yang aku
harapkan. Terlalu banyak teka teki yang aku tidak mengerti . Hanya karena
keluguan ku aku bisa menerka tanpa bisa menjawab semuanya . Bahkan sesuatu yang
bisa aku sebut keinginan sekarang mungkin tak pernah berlaku lagi .
Kemana diriku yang
dulu . Dimana sebenarnya nyawa ku yang telah lama hilang ...
Senyum yang ku
sunggingkan belakangan ini sebenarnya memang mungkin bukannlah senyum yang
seharusnya , satu hal yang kau ingat . Aku tersenyum bukan karena memag ingin
tersenyum tapi aku tersenyum karena keterpaksaan . Sedikit terkoak dan hampir
menjadi luka yang tak mungkin terobati . Tapi toh ini adalah cara terbaik yang
bisa aku lakukan . Berubah menjadi orang lain dan mencoba untuk belajar dengan
topeng yang membuatku sedikit bisa bernapas lega walaupun hakikatnya aku
menyadari bahwa yang ku lakukan ini salah .
Terutama ketika
aku memliki perasaan ini , banyak hal yang berubah dan membuatku sedikit
canggung , hanya terlalu banyak berharap tanpa bisa melakukakn apa yang
seharusnhya di lakukan . Kebenaran harus di ungkap walaupun semuanya terasa
mulai pahit . Kenyataan yang ada harus aku terima tanpa bisa aku ubah . Bahkan
ini menyangkut hidupku sendiri .
Seumpama nyawa,
raga dan hidupku saat ini tertutup bayangan kebodohan , aku tidak bisa
memungkirinya , memang aku sadari ini salahku dan aku pun harus menerima semua
resiko. Semoga apa yang aku lakukan saat ini , bisa membuat hidupku perlahan
lahan menyadari bahwa kau ingin berubah menjadi diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar