BUNDA
Ku bisikan nama mu di antara deru Do'a2 ku
di antara tumpukan asa yang masih tersisa
teruntuk seorang yang selalu pernah mendampingiku dikala suka maupun duka ku
ku titipkan dia pada MU ya rabb
di saat penjagaan ku belum sampai kepada nya
sayangilah dia...
di kala Rasa Sayangku belum mampu merengkuh nya
jadikan lah ini jalan terbaik untuknya.
Kamis, 10 Mei 2012
BUNDA
IBU
IBU
disaat kusebut nama mu
wajah cantikmu terliahat bersinar
kasih sayang mu kau tunjukan dengan senyumu
cinta mu yang begitu besar kau tampakan dimatamu
IBU
jasa-jasa mu tiada tara
tangan lembut mu selalu memanjakan ku
kini kau telah tiada
tetapi semua bayang-bayang mu selalu ada di hidup ku
cinta,kasih sayang mu selalu hidup sepanjang masa
I LOVE U IBU
DEAR 3
Waktu mengubah
semua hal, kecuali kita . Aku enggan
beranjak lagi kehati siapapun . dan aku harap kamu juga enggan untuk beranjak
dari hatiku . Semua hal yang memang seharusnya kita dapatkan, akan selalu
menjadi hak untuk kita . Jangan pernah berpikir aku kan pergi setelah ini . Aku
kan tetap bertahan dan memperjuangkan apa yang yang menjadi hak untuk ku hidup.
Ini bukan
semata-mata karna hanya saat ini aku sedang cinta . Tapi cobalah mengerti aku bukan
hanya sekedar mencintai , tapi kini aku ingin mencari kesempurnaan dalam
hidupku . Tempat dimana aku akan bernaung dan menjalani hari-hari setelah ini .
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup , pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. Ini yang aku temukan dan mungkin kamu juga merasakan .
DEAR 2
Tahukah kamu betapa Allah sangat
mencintaiku dengan dahsyatnya?disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,agar aku
lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan,dan siap mendampingimu kelak.
namun kini kurasakan diri ini lebih
baik. kadang aku bertanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku,bagian
terapuh diriku,namun aku tahu jawabannya Allah tahu dimana tempat yang paling
tepat agar aku senantiasa kembali mengingatNya kembali mencintaiNya, ujian demi
ujian insyaAllah membuat aku menjadi lebih tegar, sehingga saat kelak kita
bertemu kau bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu.
aku yakin Allah pun mencintaimu
sebagaimana Dia mencintaiku dengan sangat,aku yakin Dia telah melatihmu
menjadi yang tangguh,hingga akupun
bangga memilikimu ,
apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan,semoga sama halnya dengan dirimu,
apabila kelebihan saja yang kau harapkan dariku,hanya kesia-siaan yang kau dapati,aku masih haus akan ilmu,namun berbekal ilmu yang ada saat ini,aku berharap dapat menjadi pacar yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, pacarku.
apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan,semoga sama halnya dengan dirimu,
apabila kelebihan saja yang kau harapkan dariku,hanya kesia-siaan yang kau dapati,aku masih haus akan ilmu,namun berbekal ilmu yang ada saat ini,aku berharap dapat menjadi pacar yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, pacarku.
aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus
berduri.
aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu.
aku sempat kecewa dan protes, betapa tidak adilnya ini.
namun kemudia kaktus itu berbunga, sangat indah..
dan ulat pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu..sangat cantik..
itulah jalan Allah … Indah Pada Waktunya
aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu.
aku sempat kecewa dan protes, betapa tidak adilnya ini.
namun kemudia kaktus itu berbunga, sangat indah..
dan ulat pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu..sangat cantik..
itulah jalan Allah … Indah Pada Waktunya
Allah tidak selalu memberi apa
yang kita inginkan,tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.aku yakin kaulah
yang aku butuhkan,dan kau lah yang aku cintai selamanya.
aku berdoa
semoga ngga ada yang berkurang dari sayangnya kamu dan kangennya kamu ke aku.
aku masih dan akan terus berdoa buat kita tiap hari, sayang.dan begitu pula aku
tidak akan berkurang sayang dan kangen nya aku kepada kamu meskipun kita
berjauhan. Yang kita
jalani ini saat berjauhan aku yakin bukan suatu hal yang harus
dipermasalahkan, tapi untuk kita belajar menyikapi hidup dengan lebih dewasa.
belajar saling menguatkan satu sama lain dan lebih terbuka tentang apapun yang
sedang kita hadapi saat ini.
Jangan lah
kau ragu kan cinta ku pada mu karena cinta ini sepenuh nya untuk mu,aku percaya
kamu adalh sosok yang setia,tapi aku mohon jangan lah kau rusak kepercayaanku.dan
sampai saat ini pun kamu adalah yang terbaik bagiku dan selalu yang terbaik,aku
bangga telah memiliki kamu dan aku akan mencintai kamu seutuh nya.denagn kamu
aku selalu bahagia dan denagn kamu aku selalu ceria. karena kamu hanya
satu-satu nya .aku selalu mencintai kamu dengan ikhlas,aku mencintai kekurangan
dan kelebihan kamu,aku salalu ingin terus bahagiain kamu,aku berusaha menjadi
yang terbaik buat kamu.
inilah sekilas harapan yang
kuukirkan dalam rangkaian kata,seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan
dapat diungkapkan dengan kata-kata, itulah yang kini kuhadapi,kelak saat kita
tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku,sama halnya dengan
diriku,
yang akan belajar memahamimu.. bunga akan indah pada waktunya,yaitu ketika bermekaran menghiasai taman,
kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik,meski bukan umat terbaik,tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak,semoga lindungan, berkah dan rahmat Allah selalu menyertaimu.
yang akan belajar memahamimu.. bunga akan indah pada waktunya,yaitu ketika bermekaran menghiasai taman,
kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik,meski bukan umat terbaik,tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak,semoga lindungan, berkah dan rahmat Allah selalu menyertaimu.
Hatiku tak akan beranjak dari
hatimu
DEAR 1
Figure that I had never met before. I never dreamed you could
recognize. I know that once, many things that I think is a mismatch. But in
fact now, all of a mismatch it became a pillar of our relationship to the
present intertwine J
Masih
banyak hal yang mungkin belum aku tau dari kamu , banyak juga mungkin yang kamu
belum tau dari aku. Tapi karena modal ketidaktahuan itu aku yakin akan sesuatu hal. KARENA KITA BERBEDA MAKANYA AKU
PERCAYA KITA SALING CINTA .
Terlalu
naif memang , tapi toh itu emang kenyataan yang gak bisa kita pungkiri .
Terlalu banyak terori soal cinta, tapi sayangnya ngga ada satu teori pun yang
bisa aku mengerti. Toh memang sebenarnya cinta itu ngga harus di mengerti
karena hanya sebuah teori . Cinta itu akan kita mengerti saat kita merasakannya
sendiri.
Begitu
juga dengan aku, mungkin kamu bukan orang pertama yang membuat aku mengerti
‘cinta’ , tapi setidaknya kamu adalah orang yang bermain andil dalam urusan
cinta di hidup aku J
. Ya pasti begitu juga kamu , I'm not the first
to make you fall in love , tapi yang aku harap cuma satu, I want to be the last person to love you.
Bisakah ?
Aku
kini hanya bisa berharap , apa yang selama ini kita mau semuanya bisa menjadi
nyata . Nyata dalam arti yang bisa membuat kita bahagia tentunya . Muluk emang
, tapi manusia mana si yang ngga berharap jadi bahagia . Dan yang pasti I want to be happy with you .
Hidup ini adalah pilihan yang
harus kita putuskan. Dan untuk saat ini aku putuskan untuk tetep kokoh dengan
semua argumen aku tentang kamu . Aku hanya berharap semoga semua argumen yang
kau punya tentang kamu memang sepenuhnya benar . Jangan pernah kecewakan aku .
I just hope that J
Aku hanya ingin mengenal Mu
yang apa adanya , bukan menutupi dirinya dengan topeng kebobrokan. Aku hanya
butuh kejujuran. Jangan pernah menutupi apapun dari aku.
Jangan terlalu berani mencintai aku dan jangan terlalu
takut untuk kehilangan aku. Kamu harus percya keseimbangan itu ada dan itu adalah penentu bisa atau tidkanya kamu
mempertahankan aku , dan aku pun akan selalu menjaga keseimabangan itu.
Tugas kita bukanlah sekedar membuat kesempurnaan dalam
hidup kita . Tugas kita adalah untuk
mencoba menjalani apa yang kita bisa, karena didalam mencoba itulah kita menemukan
dan belajar membangun kesempatan untuk kehidupan kita nanti.
Masih
banyak yang ingin aku tanyakan dan ingin aku mengerti tentang kamu , tapi aku
tau semuanya sedikit tindak mungkin . Karena saat kamu baca ini , raga kita
berjauhan .
Entahlah , biarkan raga kita
jauh , tapi jangan pernah biarkan hati kita terpisah . Karena aku mencintaimu melebihi segala batas. Aku mencintaimu
melampaui matahari bukan cakrawala berbatas senja temaram. Cintaku doa pagi dan
di langit malam mengerjap sebagai bintang bintang. Adalah jejak jejak galaksi berarak
di angkasa, berkilap dalam munajatku. Lembut ombak memainkan butir butir cahaya
pada pantulan bulan di matamu. Aku di situ berlayar tak kenal waktu.
Jangan
pernah sekalipun kamu meragukan aku , karena disaat kamu mergukan aku disaat
itu pula aku akan beranjak pergi dari hatimu . Aku hanya ingin kamu menjadi
seseorang yang bisa menuntunku menjadi sedikit lebih baik . Aku tidak akan
mencari kesempurnaan dalam diri kamu . Aku hanya akan mencari kepastian dan
keteguhan hati kamu untuk terus percaya bahwa aku dan kamu saling cinta .
Bukan
dalam arti hanya mengerti satu sama lain , tapi bisa membuat satu sama lain
menjadi nyaman . Tapi nyaman bukan dalam kepalsauan. Nyaman dalam semua
keterbukaan. Pahami aku , aku pun akan mencoba memahami kamu. Dan saat kamu
mulai ingin melupakan aku , sebaiknya bicarakan semuanya dengan baik . Jangn
mencoba untuk mengusikku dari belakang .
Aku
percaya kamu adalah seorang sosok yang setia , sosok yang mungkin bisa
mempertanggungjawabkan semua omongan yang kamu pernah ucapkan . Tapi satu hal
yang aku harpakan dari kamu, apapun yang membuat kamu jenuh tentang aku, jangan
pernah kamu simpan sendiri. Bantu aku berubah, bantu aku menjadi sedikit lebih
baik. Sosok yang mengerti tentang apa atinya sebuah kesetiaan dan cinta.
Mungkin aku
terlahir pada masa yang tidak tepat dimana cinta tidak lebih dari sebuah
dongeng indah pengantar tidur, dan ketika aku terbangun esok hari cerita pilu
tentang cinta kembali terulang, cinta yang
katanya indah tak bisa aku temukan . Tapi
ketika kini aku menemukan kamu , menjalani semuanya dengan kamu aku mengerti
bahwa memang cinta itu ada .
Terimakasih
cinta , atas segalanya . Kamu mengajarkan aku banyak hal. Mengajari aku tentang
bagaimana takutnya kehilangan dan sulitnya menjalani hidup sendiri saat kamu
jauh . Bantu aku untuk selalu mecintai kamu .Mencintai kekurangan dan kelebihan
kamu .
Pahami
aku , caraku hidup , dan caraku mencintai kamu , dari itu aku akan mencoba
untuk menjadi yang terbaik yang akan kamu miliki . Semoga apa yang aku harapkan
satu nada dengan apa yang kamu mau . Jaga selalu hatiku J
Aku
sayang kamu ......
ME
Aku yang selalu
melihat hidup dengan kerampungannya, aku hanya bisa menerka tanpa bisa memahami
apa yang sebenarnya Tuhan gariskan dalam setiap goresan tangannya. Berharap
mengerti namun memang semua itu hanya untuk diharapkan tanpa bisa yakini untuk benar-benar
aku pahami. Sesekali aku berpikir dalam setiap kegalauan yang memang terkadang
membuatku sedikit melenceng , tapi apa yang bisa ku perbuat. Yang aku tahu
hanya bagaimana caranya membuat kepuasan untuk diriku sendiri.
Bahkan apa yang
telah kita rencanakan akan menjadi terbalik dan malah membunuh kita
perlahan-lahan. Kita akan merasakan ketika luka itu telah menguak lebar dan
membuat ngilu. Aku hanya sedikit berpikir bagaimana membuang apa yang ingin aku
buang dan mengambil apa yang ingin aku miliki tanpa harus menyakiti orang lain.
Karena di akhir pencarianku yang aku ingin dapatkan hanyalah sebuah
kebahagiaan.
Aku kini
berjalan dengan kepincangan atas kehilangan yang membuat ku enggan untuk
mencari pengganti yang mungkin malah akan membuatku terjatuh lagi. Tuhan
terlalu sulit membuat jalan untukku hidup. Aku lelah dengan lelucon ini.
Lelucon yang sering kali membuat aku kian terperosok. Aku berharap ini adalah
akhir dari segalanya. Semoga Tuhan menghentikan semuanya. Menghentikan detik
waktu yang ku punya dan membawaku pada akhir kehidupan dan awal keabadian ,
mungkin itu yang bisa membuatku sedikit merasa tenang.
Aku bingung
dengan diriku sendiri bahkan dengan sifat yang aku punya kadang aku menjadi
sosok lain yang memang tak pernah aku kenal dan sebenarnya tak pernah ingin aku
kenal. Kadang ketika aku ingin berjalan maju aku malah melangkahkan kakiku ke
belakang . Dengan ketidasadaran akan alam bawah sadar.
Aku bahkan
tertawa ketika melihat lelucon ini tapi aku juga tidak bisa membuang atau menyingkirkan
sedikit saja dari sisi hidup ku karena ini telah menjadi bagian mozaik yang
harus aku rangkai untuk menemukan apa yang aku cari. Karena keyakinan yang ku
punya tidak akan ku buang percuma.
Sekarang yang
aku cari dari lelucon ini adalah sebuah kesetian dari orang yang memang
benar-benar bisa membuatku menjadi orang yang lebih baik, ya sebelum aku pergi
tentunya. Aku ingin terus berjuang hidup .akan ku abaikan setiap rasa sakit.
Semoga saja ada ! Bangun dari Keterpurukan sebelum benar-benar terpuruk !!!
Dan ketika kini
aku merasa menjadi sosok yang sedikit lebih baik, malah banyak keganjilan yang
membuatku enggan melanjutkan semua mimpiku , mimpi yang sebenarnya sudah lama
aku harapkan menjadi nyata , kini malah ingin aku buang .
Banyak hal yang
sampai saat ini belum aku pahami, saat satu sisi mulai terbuka malah sisi lain
menjadi kian tertutup. Kemana sebenarnya aku harus mencoba melangkah ? dimana
sebnernya aku harus berpijak ?
Sepenggal kisah
yang aku jalanni mungkin telah aku pahami dan membuatku bisa sedikit berpikir
dewasa , tapi sepenggal kisah ini yang menuntutku untuk membuang semua yang aku
harapkan. Terlalu banyak teka teki yang aku tidak mengerti . Hanya karena
keluguan ku aku bisa menerka tanpa bisa menjawab semuanya . Bahkan sesuatu yang
bisa aku sebut keinginan sekarang mungkin tak pernah berlaku lagi .
Kemana diriku yang
dulu . Dimana sebenarnya nyawa ku yang telah lama hilang ...
Senyum yang ku
sunggingkan belakangan ini sebenarnya memang mungkin bukannlah senyum yang
seharusnya , satu hal yang kau ingat . Aku tersenyum bukan karena memag ingin
tersenyum tapi aku tersenyum karena keterpaksaan . Sedikit terkoak dan hampir
menjadi luka yang tak mungkin terobati . Tapi toh ini adalah cara terbaik yang
bisa aku lakukan . Berubah menjadi orang lain dan mencoba untuk belajar dengan
topeng yang membuatku sedikit bisa bernapas lega walaupun hakikatnya aku
menyadari bahwa yang ku lakukan ini salah .
Terutama ketika
aku memliki perasaan ini , banyak hal yang berubah dan membuatku sedikit
canggung , hanya terlalu banyak berharap tanpa bisa melakukakn apa yang
seharusnhya di lakukan . Kebenaran harus di ungkap walaupun semuanya terasa
mulai pahit . Kenyataan yang ada harus aku terima tanpa bisa aku ubah . Bahkan
ini menyangkut hidupku sendiri .
Seumpama nyawa,
raga dan hidupku saat ini tertutup bayangan kebodohan , aku tidak bisa
memungkirinya , memang aku sadari ini salahku dan aku pun harus menerima semua
resiko. Semoga apa yang aku lakukan saat ini , bisa membuat hidupku perlahan
lahan menyadari bahwa kau ingin berubah menjadi diriku sendiri.
KUPU-KUPU BERSAYAP GELAP
Aku tidak pernah bisa mengerti sistem apa yang menautkan antara
tubuh yang demam, keresahan, dan mimpi. Setiap kali aku dalam resah yang
sangat, atau tubuh yang demam, ia selalu menyambangiku dalam mimpi. Ia selalu
datang bersama seekor kupu – kupu bersayap gelap.
Kali ini aku dibawa pada bangku
murung yang lelah. Taman liar dengan aroma
semak yang menyengat. Cahaya matahari yang terhalang kabut. Seroombongan kupu –
kupu bersayap gelap mengitari sepasang kakinya yang terbungkus celana dan
sepatu hitam. Seekor kupu – kupu hinggap di ujung sepatunya, dimana seutas tali
sepatu yang juga juga berwarna hitam terjuntai lunglai. Tiba – tiba kupu – kupu
mengejang, seperti ditetak ajal yang tajam. Menggelepar menebarkan serbuk hitam
dari sayapnya yang mencoba mengusir kematian. Sia – sia. Terakhir kali, sebelum
kematian melunasi hidupnya, dari mulutnya, ia melemparkan jeritan yang nyaring
melengking.
Menusuk cepat ke gendang telingaku, merambat cepat masuk
ke kepelaku. Sebuah ledakan menggema. Panas dan ganas.
Aku terbangun.. Sunyi. Masih kulihat kotak obat yang
terburai botol – botol besar air mineral, botol – botol kecil tonikum , piring
berisi makanan yang hanya kusentuh sendoknya, kotaknya – kotak roti dan asbak
yang puntung-puntungnya masih panjang. Disampingku beberapa buku puisi dan
kitab suci kusut tertindih tubuhku. Aku hendak bangkit, namun tiba – tiba
seekor kupu – kupu bersayap gelap berada tepat di depan hidungku. Di sayapnya
yang gelap dan mengepak perlahan, aku menangkap lamat ia berada disana,
tergambar di dalam sebuah bingkai foto. Kepakan sayap itu semakin lama semakin
cepat, melempar gambar – gambarnya masuk ke mataku. Setiap kepakan sayapnya
menebarkan serbuk hitam. Sebagian serbuk itu terhisap oleh napasku, masuk ke dada,
menyebarkan rasa panas dan pedih. Sebagian serbuknya menaburi wajahku, masuk ke
mataku. Semua memberi rasa yang amat sangat panas dan pedih. Aku berteriak
kencang.Tapi rasanya suara itu tidak keluar dari mulutku, malah masuk kembali
ke rongga dada. Aku merasa tubuhku mempunyai lubang yang gelap, dalam dan
pengap. Aku mengejang seperti kupu – kupu yang hinggap di ujung sepatu. Aku
tersenggal, seperti habis napas. Mungkin aku sedang mengetuk pintu kematianku
sendiri. Kematian ternyata tidak dicabutnya sesuatu dari tubuh kita. Tapi
sesuatu yang dimanpaatkan ke tubuh kita. Rapat, padat, panas.
Dan tiba – tiba aku berada pada ruang yang berderang.
Orang – orang berpasang – pasangan dengan baju dan gaun yang berwarna menyala.
Musik berdegup hingar. Aku melonggarkan dasi yang melilit leherku, membuka
kancing bajuku bagian atas. Tenggorokanku terasa kering. Semua orang memegang
gelas minuman yang indah dengan berbagai warna yang merangsang. Aku berjalan seperti digiring oleh sesuatu
di belakang tengkukku. Melewati orang – orang yang berdiri dan bergeremang. Melewati meja – meja yang memisahkan dua orang yang saling berhadap
– hadapan dengan tatapan mata mesra. Aku terus bergerak, berjalan,
tenggorokan-ku makin panas, langkahku mulai goyah dan lututku semakin gemetar.
Di salah satu meja, aku melihatnya memakai gaun berwarna
merah hati. Rambutnya yang pendek membuatku melihat tengkuknya lembut. Disana,
aku merasa pernah bersemayam, aku merasa pernah bersemayam dalam damai. Aku
mendekatinya. Ia diam. Bergeming. Agak menunduk dengan tangan kanan memegang
gelas minuman berisi cairan sewarna gaun yang dikenakannya. Aku duduk di kursi
menghadapinya. Aku melihat leher jenjangnya, aku seperti pernah tergeletak dan
tiduran dalam rasa malas yang menentramkan di lehernya. Leher yang lebih kupilih
untuk mengistirahatkan diri dibanding segala peraduan yang tersedia. Ia tetap
menunduk.
Kembali aku diserang oleh rasa kering di tenggorokanku.
Aku mengambil botol minuman diatas meja dan cepat kutenggak. Tapi tidak ada
cairan yang keluar dari lubang botol itu dan masuk ke tubuhku. Aku panik. Aku
menyahut gelas yang dipegangnya. Ia bergeming. Gelas dan tangannya seperti
terpasung diatas meja yang gilap itu. Aku berusaha keras merebut gelasnya. Tapi
tiba – tiba seekor kupu – kupu bersayap gelap terbang mengitari kepalanya yang
tertunduk. Kupu – kupu itu masih menebarkan serbuk – serbuk hitam yang
menyakitkan. Aku bertahan dengan semakin menggenggam erat tangannya yang sedang
menggenggam erat gelas.
Kupu – kupu itu akhirnya hinggap di belahan rambutnya.
Kupu – kupu itu diam seperti memanjatkan doa. Tiba – tiba suasana menjadi sepi. Tidak ada lagi
suara musik yang hingar, tidak ada lagi suara bergeremang. Aku merasa semua
mata memandang kami. Aku merasa mereka mendekat, tanpa suara mengitari kami.
Aku merasa bahwa aku, dia, dan kupu – kupu yang hinggap di belahan rambutnya
menjelma menjadi sebuah lukisan indah yang membuat mereka semua tertegun. Aku
merapatkan genggamanku ke tangannya yang sedang menggenggam sebuah gelas yang
berisi cairan sewarna gaunnya. Semakin erat, semakin
erat. Dan gelas itu meledak. Serpihan gelas itu menancap pedih di wajahku. Kupu
– kupu itu mengejang. Kaku. Lalu jatuh diatas meja. Orang – orang kembali
bergeremang. Musik kembali menghentak. Ia tetap menunduk. Tubuhku semakin
panas. Kali ini mengembang, melar, jauh keluar dari ruang seperti balon yang
ditiup, seperti kosmos yang terus memuai. Ada ledakan lagi. Sangat keras. Dari tubuhku. Dari
ruang itu.
Aku melihat ruang yang berantakan. Kini aku yakin, bahwa
aku sudah benar – benar terjaga dari mimpi yang menyesakkan itu. Meja dan kursi
jumpalitan. Gelas minuman tersebar. Piring makan memuntahkan isisnya yang belum
kusentuh. Aku sudah ada di
lantai. Semua sudah menyempurnakan diri di lantai. Seprei dan selimut basah
terkena ceceran kotoran dan cairan yang tumpah dari botol, gelas, dan berbau
cairan tonikum. Aku menyahut kitab suci yang lingsut, memebukanya pada halaman
yang telah kutandai dengan tangan dan hati. Merapal dan membaca doa-doa yang
ada didalamnya. Tangan kiriku mengambil botol yang masih berisi air mineral,
menenggaknya, melanjutkan membaca doa, menumpahkan sisa air mineral di
kepalaku. Dunia kenangan yang kejam.
Aku bangkit. Menyambar telpon, berurutan, agen
perjalanan, partner kerjaku dan Mas Hardi. Telpon kututup. Meja telepon basah.
Kubuka pintu kamar mandi, memaksa tubuhku diguyur dengan air. Perih disana –
sini. Tapi aku harus kuat. Harus. Toh kejadian seperti ini telah kulewatkan
selama bertahun – tahun.
Mendatangiku. Menikam ngilu. Memaksaku untuk menyerah
pada hidup Memaksaku untuk mengaku kalah pada masa lalu. Beberapa potong
pakaian kusambar dan kumasukkan dalam tas kecil. Kutelpon taksi. Kunyalakan
salah satu puntung rokok yang tergeletak digulung abu yang mengotori lantaiku.
Kututup pintu. Menguncinya dari luar. Mulutku terasa hambar dan panas, juga
asin oleh darah yang sesekali masih keluar. Entah karena apa.
Langganan:
Postingan (Atom)